Dengan model bisnis ini, para pemilik distributor diharapkan bisa memetakan strategi bisnisnya melalui model bisnis kanvas. Para pemilik distributor yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun pun dapat mulai memetakan strategi bisnisnya kedalam model bisnis kanvas. ini. Tujuannya agar usaha distributor yang dikelolanya dapat semakin efektif.
Metode kanvas sudah lama diterapkan oleh berbagai perusahaan, baik oleh produsen langsung maupun oleh pihak distributor itu sendiri. Pada 1985, masih sedikit perusahaan yang yang bekerja sama dengan distributor lokal. Sebabnya, model multi distributor belum banyak diterapkan oleh perusahaan penghasil produk menerapkan metode kanvas ke wilayah-wilayah yang sanngat jauh sekalipun. Keunggulan kanvas adalah produk yang dipesan konsumen bisa langsung dikirimkan tidak samapi 24 ja. Pemilik toko selalu mendapatkan kunjungan rutin oleh wiraniaga, sehingga tidak khawatir pasokan barang menipis.
Kelemahan kanvas yaitu penyebaran (spreading) tidak bisa dilakukan secara detail. Penyebabnya, tidak semua wilayah memiliki jalan yang baik dan bisa dimasuki oleh armada kanvas. Kota-kota besar, khususnya yang memiliki banyak portal di gang-gang sempit sulit di masuki mobil boks sejenis L300. Kunjungan yang dilakukan dengan cara kanvas juga sangat terbatas khususny di kota-kota besar. Alasannya, kanvas membutuhkan waktu proses order, proses pengiriman, dan proses mencari barang di mobil boks. Proses ini cukup membutuhkan waktu, belum lagi perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Sumber : Buku Bisnis Model Knvas Distributor