Isu dan Tantangan Pelaporan Keuangan bagi Perusahaan

Pelaporan keuangan (financial reporting) bagi suatu perusahaan dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi yang demikian pesat menjadi sangat penuh tantangan. Isu dan tantangan yang sedang diadapi akuntansi keuangan antara lain adalah :
  • Secara geografis wilayah pelaporan keuangan menjadi semakin luas, sehingga heterogenitas pemangku kepentingan yang akan menerima dan menggunakan laporan keuangan juga semakin komplek.
  • Dari segi dimensi waktu, perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menyebabkan jarak waktu semakin pendek dan kritis, dan tempo pergerakan transaksi dan kejadian keuangan semakin dinamis.
  • Keadaan dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis menuntut jenis dan mutu informasi yang dibutukan semakin meningkat tajam.
  • Fluktuasi moneter mengakibatkan laporan keuangan yang disusun dengan asumsi nilai uang yang stabil menjadi diragukan kegunaannya.
  • Konvergensi IAS/IFRS mengharuskan standar akuntansi dan pelaporan keuangan nasional harus mengikuti perkembangan global.
  • Penyusunan standar akuntansi keuangan kadang-kadang mendapat tekanan kepentingan politik tertentu.
  • Perkembangan ekonomi, moneter dan bisnis yang sangat dinamis telah menimbulkan banyak tantangan atas beberapa asumsi dan konsep dasar yang mendasari penyusunan standar akuntansi keuangan, misalnya : nilai satuan uang stabil, cara penilaian aset tak berwujud, dan pertentangan antara keandalan dan kegunaan informasi, dan lain-lain.
  • Siapa yang sepantasnya menerbitkan standar akuntansi keuangan? apakah badan yang bernaung dibawah organisasi profesi, birokrat pemerintah, atau suatu badan independen. Otoritas yang berwenang menyusun standar akuntansi keuangan telah menjadi isu yang hangat dan penting. Di negara dimana badan penyusun standar akuntansi keuangan dilakukan badan profesi, setelah terjadi skandal laporan keuangan, pihak birokrat mulai mencampuri dalam penyusunan standar profesi. Sebaliknya di negara dimana birokrat sejak awal sangat dominan dalam penentuan standar akuntansi dan pelaporan, mulai menuntut peran yang lebih aktif dari organisasi profesi atau badan independen, sejak semaking gencarnya program konvergensi IAS/IFRS.
  • Perkembangan IFRS menunjukan tren yang semakin mendekati standar akuntansi yang berlaku di negara industri maju, khususnya US-GAAP, padalah keadaan ekonomi, moneter, dan sistem hukum negara berkembang belum tentu sama dengan negara industri maju, khususnya Amerika Serikat. Hal tersebut kembali merupakan masalah dan tantangan tersendiri bagi badan penyususn standar akuntansi di negara berkembangan termasuk Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI.
Sumber : Buku Akuntansi Keuangan