Hal yang unik dari startup ini adalah mereka menawarkan model bisnis kredit. Setiap pengguna sebelum bisa menikmati layanan mereka, pengguna wajib membeli italki credit yang merupakan sebuah deposit uang kepada mereka. Satu dolar dihargai mendapat 10 kredit ITC (italki credits). Satu sesi pengajaran dihargai biaya berbeda-beda antara guru yang satu dengan yang lain. Semakin jam terbang tinggi dan semakin populer guru tersebut, guru tersebut, biaya satu sesi akan lebih mahal. Misal ketika pilih guru dengan biaya 100 ITC, sesungguhnya biaya yang dikenakan ke kita adalah 10 dolar per satu sesi. Satu sesi berdurasi satu jam atau ada satu sesi yang berdurasi hanya 30 menit. Pilihan-pilihan ini bisa anda tentukan sendiri tergantung kemauan Anda.
Ketika kredit sudah habis digunakan untuk membayar sesi belajar, untuk melanjutkan belajar Anda harus isi ulang kredit kembali. Kredit ini tidak akan hangus dan bisa Anda pakai kapan saja. Modal kredit ini juga dikembangkan oleh startup lokal yang fenomenal sepanjang 2015, yaitu startup Gojek. Dengan nama sebelumnya Gojek Credit yang kemudian diubah menjadi GoPay, Gojek mendorong pengguna layananan GoJek untuk membiasakan membayar layanannya dengan cashless. Pengguna GoJek melakukan deposit sejumlah uang ke rekening GoJek dan masuk kerekening GoPay mereka.Untuk mendorong pemakaian GoPay, Gojek memberi insentif kepada pengguna dengan menawarkan diskon, khusus bagi pengguna yang membayar melalui Gopay.
Dua marketplace ternama di indonesia yaitu BukaLapak dan Tokopedia dikenal dengan saldo Tokopedia, yaitu saldo yang bisa digunakan oleh Anda untuk berbelanja di Tokopedia atau ditarik ke rekening pribadi Anda. Sementara itu, BukaLapak mengenalkan BukaDompet yang merupakan sebuah dompet virtual yang dimiliki setiap pengguna BukaLapak. BukaDompet ini untuk menyimpan dana hasil penjualan dan dana hasil pengembalian transaksi. Model kredit (rekening virtual) mengajak pengguna untuk menyimpan rekening virtual di akun website. Pengguna di dorong untuk menyimpan kredit sebanyak-banyaknya dan diisi berulang kali sehingga mereka kontinu menggunakan atau memesan produk atau layanan di website startup.
Referensi : Buku Startup Business Model