Hal yang harus diperhatikan dalam Bisnis Minimarket

Perkembangan bisnis minimarket pada tahun 2019 sangat luar biasa. Jika kita pernah mendengan berita daya beli turun dan banyak perusahaan retail tutup ternyata kondisi tersebut justru menguntungkan bisnis minimarket. 
Menurut Nielsen, sebuah perusahaan survey paling bonafide, terjadi pergeseran pola belanja dari supermarket ke minimarket, ini terbukti dari pertumbuhan minimarket mencapai 7 % sedangan supermarket hanya 0,4 %. Angka ini adalah angka yang ajaib, jauh diatas pertumbuhan retail nasional. 

Dalam Dunia minimarket begitu kompleks. Banyak hal yang mesti kita perhatikan dalam menjalankan bisnis tersebut, seperti pengenalan medan yang akan dilalui, penanganan persaingan bisnis, sekaligus antisipasi terhadap masalah-masalah yang sangat mungkin akan terjadi selama roda usaha berputar.

Mengatur strategi dalam Persaingan Bisnis
Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis serupa. Sehingga diperlukan bekal untuk menghadapi persaingan ini agar tak kalah saing.
Persaingan usaha adalah hal yang lazim dalam perjalanan bisnis. Dapat dikatakan, persaingan bisnis adalah bumbu penyedap dalam peraturan usaha. Tanpa kehadiran pesaing dunia bisnis nampaknya tidak akan menyegarkan ide bisnis. Seandainya kita tidak siap dalam menanggapi persaingan usaha tersebut, dipastikan kita akan kehilangan kendali. yang lebih parah penanganan yang terhadap persaingan usaha tersebut. Menganggap pesaing sebagai mitra usaha tampaknya merupakan salah satu cara brilian yang dapat kita lakukan. Kita tidak perlu menganggap mereka sebagai musuh. Jangan segan-segan kita menyambangi tempat mereka untuk sekedar studi banding dan mencari tahu tentang keadaan yang sebenarnya.

Mengidentifikasi adanya Penurunan pendapatan
Penurunan omzet jelas sebuah kerikil tajam yang bukan tidak mungkin akan menggembosi roda bisnis kita. Untuk itu, kita harus segera tanggap apabila gejala demikian sudah mulai terlihat. Jangan sampai terjadi kita terlambat dalam mengantisipasi dan mengobatinya. Pada sebuah minimarket, penurunan omzet jelas bisa diindikasikan dengan menurunnya jumlah pengunjung yang menyambangi tempat usaha. 

Mengatasi Keterbatasan fasilitas
Tempat yang terbatas, kadang cukup menyulitkan pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Ketiadaan fasilitas gudang, misalnya, ditengarai sangat membatasi pelaku usaha untuk menyimpan stok barang lebih banyak. Dengan demikian pelaku usaha biasanya berbelanja dalam jumlah terbatas.

Mengurangi Barang hilang maupun cacat
Barang rusak dan hilang mungkin saja terjadi di minimarket kita. Hal ini sebenarnya dapat kita minimalisasi dengan siasat tertentu.

Penggunaan teknologi secara optimal
Dewasa ini, teknologi dapat dikatakan telah menjadi teman yang baik bagi manusia. Bagaimanapun, keberadaannya sedikit banyak telah banyak membantu meringankan beban pekerjaan kita. Begitu pula dalam dunia retail, khususnya minimarket. Kehadiran teknologi yang mengiringinya semakin memfasilitasi pengelolaan bisnis tersebut.