Memperkirakan Biaya Awal Usaha yang Lebih Realistis

Berapa biaya untuk memulai bisnis Anda? Sulit untuk memastikannya. Tetapi memperkirakan biaya awal secara akurat adalah proses yang rumit akan tetapi diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda dengan sukses.

Apa biaya awal?
Biaya awal adalah biaya yang dikeluarkan sebelum bisnis berjalan. Anda harus tahu bahwa biaya awal bukanlah konsep keuangan yang diterima secara universal atau didefinisikan dengan cermat. Untuk tujuan perencanaan dan manajemen, kami mendefinisikan biaya awal sebagai pengeluaran yang Anda keluarkan dan aset yang Anda butuhkan sebelum Anda dapat meluncurkan bisnis.

Biaya awal
Ini adalah pengeluaran atau biaya di muka yang terjadi sebelum Anda meluncurkan dan mulai menghasilkan pendapatan apa pun. Ini dapat dibagi menjadi pengeluaran satu kali dan biaya berkelanjutan, dan dengan memisahkannya dengan cara ini, Anda dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang apa yang diperlukan untuk meluncurkan bisnis Anda. Berikut beberapa pengeluaran umum untuk dipertimbangkan dalam kedua kategori:

A. Pengeluaran yang dikeluarkan hanya satu kali
1.Izin dan lisensi
2.Desain logo
3.Desain situs web
4.Pencetakan brosur dan kartu nama
5.Uang muka sewa properti
6.Perbaikan lokasi yang dipilih
7.Biaya yang sedang berlangsung
8.Menyewa
9.Daftar gaji
10.Pajak
11.Layanan hukum
12.Pembayaran pinjaman
13.Pembayaran asuransi
14.Biaya pemasaran

Ini hanya sedikit dari potensi biaya yang perlu Anda pertimbangkan. Beberapa akan tetap dan yang lainnya akan beroperasi sebagai biaya variabel.

Aset startup
Ini adalah biaya yang terkait dengan aset jangka panjang yang dibeli untuk memulai bisnis Anda. Meskipun uang tunai di bank adalah aset awal yang paling dasar (dan kita akan membicarakannya lebih lanjut nanti) ada beberapa aset umum lainnya yang mungkin perlu Anda investasikan:

1.Komputer atau peralatan teknologi lainnya
2.Peralatan Kantor
3.Perabotan kantor
4.Kendaraan