Saluran Distribusi (Channels) dalam Bisnis

Untuk berkomunikasi dan menyampaikan Value Proposition, perusahaan memiliki banyak pilihan. Perusahaan bisa menggunakan cara langsung atau cara tidak langsung. Perusahaan juga dapat menggunakan cara tradisional maupun cara modern dengan teknologi tinggi. Masing-masing cara memiliki keunggulan sendiri.
Yang dimaksud dengan cara langsung adalah perusahaan menggunakan channelsnya sendiri, sedangkan cara tidak langsung perusahaan menggunakan channel mitra. Contoh cara langsung adalah apabila perusahaan menggunakan tenaga menjual sendiri, toko sendiri, atau saluran distribusi sendiri, Cara tidak langsung adalah apabila dalam menyampaikan value propositions perusahaan menggunakan tenaga penjual freelance, toko pihak lain, mengalihdayakan proses pengiklanan, dan sebagainya.

Keunggulan dari penggunaan channels langsung adalah perusahaan bisa mendapatkan margin laba yang lebih tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah karena keterbatasan sumber daya jangkauan ke pelanggan menjadi terbatas. Keunggulan dari penggunaan channels tidak langsang adalah jangkauan perusahaan menjadi lebih luas dengan memanfaatkan sumber daya mitra. Sedangkan kelemahan adalah perusahaan mendapat margin laba yang lebih rendah.

Yang dimaksud dengan Channels tradisional contohnya adalah iklan dalam bentuk seperti spanduk, poster, banner, katalog, iklan di surat kabar, iklan di radio atau televisi. Channels tradisional ini bersifat satu arah. Artinya pelanggan hanya menerima pesan dari perusahaan dan tidak memiliki banyak kesempatan untuk menggali janji yang ditawarkan perusahaan.

Channels modern dengan memanfaatkan teknologi misalnya Internet. Dengan internet perusahaan dapat mengumumkan janjinya di jejaring sosial, blog, website, maupun email. Karena sifatnya yang interaktif, pelanggan dapat meng-explore lebih jauh janji yang diberikan perusahaan.

Sumber : Buku Business Model Canvas