Laporan proforma adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan asumsi atau perkiraan. Laporan ini digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan suatu perusahaan di masa depan.
Laporan proforma dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain:
- Perencanaan bisnis
- Pengambilan keputusan
- Permohonan pinjaman
- Penilaian perusahaan
Manfaat Laporan Proforma
Laporan proforma memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Membantu perusahaan untuk merencanakan masa depan
- Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi keuntungan atau kerugian perusahaan
- Membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat
- Membantu perusahaan untuk mendapatkan pinjaman dari bank
Cara Membuat Laporan Proforma
Untuk membuat laporan proforma, perusahaan perlu mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Data dan informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
- Data historis perusahaan
- Data dari industri yang sama
- Prediksi ekonomi
Setelah data dan informasi terkumpul, perusahaan dapat mulai menyusun laporan proforma. Laporan proforma biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
- Laporan laba rugi
- Laporan neraca
- Laporan arus kas
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi proforma memproyeksikan pendapatan, biaya, dan laba perusahaan di masa depan.
Laporan Neraca
Laporan neraca proforma memproyeksikan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan di masa depan.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas proforma memproyeksikan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan di masa depan.
Tips Membuat Laporan Proforma
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat laporan proforma:
- Gunakan data dan informasi yang akurat dan relevan
- Buatlah asumsi yang realistis
- Periksa kembali laporan secara cermat
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membuat laporan proforma yang akurat dan bermanfaat untuk perusahaan Anda.